Rabu, 29 Februari 2012

Aku membutuhkan seseorang yang mampu hiasi hidupku. aku tidak berharap memilki kekasih , pacar atau apalah namanya, tetapi kubutuhkan seseorang untuk berbagi. berbagi penderitaan  yang kualami selama ini. Bukan bermaksud membuat dia juga menderita , tapi hanya ingin dia tahu, seberapa besar penderitaan, orang yang hidupnya sudah divonis oleh seorang dokter.
Miris memang. Untuk seseorang yang penyakitan seperti aku ini, memang sulit untuk mendapatkan seorang yang bisa disebut sebagai teman untuk berbagi. Aku habiskan waktu 24 jam di rumah sakit. Memang tak sepenuhnya di rumah sakit, tapi memang lebih sering di rumah sakit

Bulan untuk Bintang

pernahkah kalian terfikir, bahwa bulan dan bintang adalah hal yang menarik untuk diperhatikan ?. terkadang , jika bulan tmpak, bintang pun akan dengan senangnya untuk menemani. jika bulan tak tampak, bintang pun masih setia menunggu kehadiran bulan meskipun sinarnya tak seterang ketika bulan disampingnya.
ini hanya sebuah kisah, kisah cinta anak remaja, yang ada disekeliling kita. ini tentang Bulan dan Bintang.
this the story :

Aku menghembuskan nafas sejenak sembari melihat untaian awan yang tak terlihat warna putihnya, di langit yang mulai menampakkan warna jingga yang memukau. Matahari telah beranjak ke tempat peraduannya. Tinggal aku disini, dengan ditemani sebuah biola, dan beberapa burung camar yang masih berkeliaran disekitarku. tampaknya mereka mengerti bahwa aku kesepian. Kesepian yang tiada akan prnah berhenti, meskipun jika mataku tak mampu lagi indahnya gemerlap dunia fana ini.